Kamu hebat, kamu mampu menjadi dua orang yang berbeda ketika berhadapan denganku. Kadang menyebalkan tapi lampau menyenangkan. Aku iri dengan segala kemahiranmu itu. Aku yang bahkan sering beradu peran, sama sekali tak bisa menempatkan diri. Aku tetap aku, yang rajin berias dengan kemunafikan namun selalu berusaha membantahnya. Tetap aku yang gagal membatasi setiap rasa. Tetap aku yang tak pernah peduli dengan ungkapan geram yang terlontar dari setiap orang di sekelilingku. Aku terlalu egois, mengusahakan setiap ronta yang muncul dari dalam hati. Lalu menyamarkan setiap antusias ini agar kelicikan ku tertata rapi. Sampai waktu yang sekarang ini, aku benar-benar tak mampu berkelit lagi untuk tidak mengungkapkannya. Meskipun lewat kata, Ya !!! aku menyukaimu.. Aku kalah, Aku gagal membatasi setiap rasa yang ku maksudkan tadi. Padahal inginku, kamu tetap diam ditempat saja sampai hatimu yang tergerak. Namun karena kebodohan ini, kau ku buat berfikir keras un
Creating happiness, not just waiting for it!